Adapun kegiatan yang dilakukan oleh Bapak Bripka Aditya Ismail selaku Bhabin Kamtibmas Kelurahan Pamulang Timur melakukan silaturahmi serta sekaligus rapat kordinasi lingkungan RT 03/RW28 dalam menjaga HARKAMTIBMAS. Namun tidak kalah pentingnya adalah dilakukannya serta sosialisasi/pelatihan penggunaan Alpar untuk pencegahan kebakaran untuk Security dan Warga.
Seperti kita ketahui dari berbagai berita dari berbagai media massa, akhir-akhir ini kebakaran cukup sering terjadi. Ada rumah, toko, pasar, bengkel, kandang ayam dan berbagai objek lainnya yang terpanggang. Penyebabnya bermacam-macam, seperti : korsleting pada instalasi listrik, ledakan kompor, lilin, dan lain-lain. Kerugian mulai dari jutaan Rupiah hingga milyaran Rupiah.
Kerapnya terjadi
kebakaran akhir-akhir ini juga dipicu oleh berbagai sebab. Sedangkan banyaknya objek yang tidak terselamatkan disebabkan banyak
hal. Seperti terlambatnya mobil Pemadam Kebakaran ke tempat kejadian perkara
(TKP), terbatasnya mobil Pemadam Kebakaran, jauhnya sumber air, dan sulitnya
akses ke TKP.
Berbagai kendala
dan keterbatasan di atas telah menjadi catatan dari tahun ke tahun, tetapi
nyaris minim progress berupa solusi kongkrit. Beberapa hal lainnya yang juga
menjadi catatan penting bagi penanganan musibah kebakaran adalah pengenalan,
pemahaman dan kemapuan mitigasi yang masih rendah, bahkan nihil pada
masyarakat.
Akibat dari
kondisi di atas, begitu terjadi kebakaran, warga langsung panik dan tak tahu
apa yang harus dilakukannya. Ketika api berkobar, sebagian warga sibuk
menyelamatkan semua harta bendanya dan terkadang lupa dengan keselamatan diri
dan anggota keluarga yang lainnya. tindakan seperti itulah yang terkadang menyebabkan
ada pemilik atau penghuni rumah yang terbakar, bahkan ada yang tewas terbakar.
Artinya pengenalan, pemahaman dan penguasaan mitigasi bencana kebakaran warga
itu sangat rendah.
Disisi lain,
sangat jarang rumah atau pun toko dan tempat usaha lainnya yang menyiapkan
tabung racun api yang sesuai dengan potensi ancaman kebakaran di lokasi
tersebut. Terkadang, kalupun ada yang punya tabung racun gas, tetapi tidak
diperhatikan kapan masa afkir dari racun gas itu. Dalam sejumlah fakta,
ternyata tabung racun gas itu ternyata sudah kosong, sehingga tidak dapat
dimanfaatkan kembali disaat ada kejadian kebakaran.
"Untuk itu dalam kegiatan kali ini Bhabinkamtibmas Pamulang Timur beserta Pengurus RW 028 berserta yang lainnya dalam kegiatan ini agar masyarakat mengenal dan mengetahui bentuk-bentuk upaya pencegahan bahaya kebakaran, mampu memadamkan api secara tradisional dengan karung basah, mampu menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan mampu membedakan instalasi listrik yang buruk dan yang baik,"
"Untuk itu dalam kegiatan kali ini Bhabinkamtibmas Pamulang Timur beserta Pengurus RW 028 berserta yang lainnya dalam kegiatan ini agar masyarakat mengenal dan mengetahui bentuk-bentuk upaya pencegahan bahaya kebakaran, mampu memadamkan api secara tradisional dengan karung basah, mampu menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan mampu membedakan instalasi listrik yang buruk dan yang baik,"
Dari
strategi pemadaman, ada 2 (Dua) cara penting yang perlu diperhatikan yaitu :
11. Teknik
pemadam kebakaran adalah kemampuan mempergunakan alat dan perlengkapan
pemadaman kebakaran dengan sebaik-baiknya. Agar menguasi teknik kebakaran maka
seseorang harus mempunyai pengetahuan tentang penanggulangan kebakaran,
terlatih dan terampil mempergunakan berbagai alat serta perlengkapan kebakaran
22. Taktik
pemadaman kebakaran adalah kemampuan menganalisa situasi sehingga dapat
melakukan tindakan dengan cepat dan tepat tanpa menimbulkan kerugian yang lebih
besar. Taktik ini terkait dengan analisa terhadap unsur-unsur pengaruh angin,
warna asap kebakaran, material utama yang terbakar, lokasi, dan lain-lain.