Pokdar Pamulang Timur - ALAMAT KANTOR SAMSAT & GERAI DI TANGERANG SELATAN

Pokdar Pamulang Timur - ALAMAT KANTOR SAMSAT & GERAI DI TANGERANG SELATAN
Sahabat Pokdar Pamulang Timur - ALAMAT KANTOR SAMSAT & GERAI DI TANGERANG SELATAN. Salah satu layanan yang banyak dicari masyarakat adalah alamat kantor dan gerai samsat di Tangerang Selatan. Kawasan yang dekat dengan ibukota ini memang memiliki pemukiman penduduk yang cukup padat. Dan linier dengan kebutuhan pengurusan buku resmi kepemilikan kendaraan bermotor (bpkb), maka keberadaan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (samsat) di Tangsel menjadi salah satu kantor yang ramai dikunjungi masyarakat sehari-hari.

FUNGSI LAYANAN

Sebelum kita bahas keberadaan lokasi gerai dan kantor Samsat utama di wilayah Selatan kota Tangerang, ada baiknya kita pelajari fungsinya. Yaitu:
  • Sebagai tempat pengurusan pajak kendaraan bermotor. Termasuk dalam hal ini adalah urusan perpanjangan pajak.
  • Sebagai kantor yang menerbitkan buku resmi bpkb dan stnk untuk masyarakat maupun perusahaan dengan legalitas domisili di Tangsel.
  • Kantor ini juga dimanfaatkan oleh pihak ketiga, misalnya leasing pembiayaan, untuk mengecek keabsahan bpkb. Leasing adalah salah satu perusahaan yang sering melakukan pengecekan tersebut. Nasabah mereka, bukan saja yang melakukan pembelian unit mobil/Motor bekas, tetapi juga pihak yang ingin menjaminkan bpkb secara aman.
  • Melakukan proses balik nama (BBN-KB), terutama untuk unit yang terdaftar di area Tangerang Selatan.
  • Kantor dan gerai Samsat Tangsel juga merupakan tempat pengelolaan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) yang langsung ditangani oleh Jasa Raharja di lokasi tersebut.
Dari fungsi layanan samsat tersebut, nampaklah bahwa ada tiga pihak yang berperan dan berkantor bersama yakni: Pemda setempat (sektor pajak / pendapatan daerah), Jasa Raharja (pengelola SWDKLLJ) dan Polri (sebagai penerbit STNK).

LOKASI FISIK SAMSAT

Adapun alamat kantor dan gerai Samsat Tangerang Selatan adalah sebagai berikut:
  1. Jalan RE. Martadinata no 10, Cipayung Ciputat, Banten 15411.
  2. Gerai Samsat WTC Serpong, jl. Raya Serpong no 99, Pondok Jagung, Tangerang Selatan.
  3. Jl. Civic Center blk. 405 no 5, Lengkong Gudang, Serpong, BSD sektor IV, Tangsel 15321.
  4. Gerai Samsat Kelapa Dua, jl. Boulevard Raya, Ruko Frankfurt 2 blok C (sebelah polsek), Gading Serpong, Tangerang Selatan 15810.
  5. Gerai Samsat di Mall @Alam Sutera. Lokasinya di lantai dasar mall (LG-08), di jalan Jalur Sutera Barat Kav. 16, Alam Sutra.
  6. Gerai Samsat Bintaro. di Ruko Bintaro Plaza, Pondok Karya, Pd. Aren, Tangsel.
  7. Gerai Samsat di Pasar Modern BSD, Ruko blok R no 95, Sektor 1.1 Pintu Selatan, Rawa Mekar Jaya, Serpong 15310.
Jam operasional gerai dan kantor pada alamat yang tertera di atas di daerah Tangerang Selatan, pada umumnya sebagai berikut:
  • Senin – Kamis: jam 08.00 – 14.00 (gerai), sedangkan kantor utama hingga jam 16.00
  • Jumat: jam 08.00 – 11.00, sholat jumat, 13.00 – 14.00
  • Sabtu: jam 08.00 – 11.00



Pokdar Pamulang Timur - Giat Bhabinkamtibmas Kel. Pamulang Timur

Sahabat Pokdar Pamulang Timur - Giat Bhabinkamtibmas Kel. Pamulang Timur, Bhabinkamtibmas adalah petugas Polri yang ditugaskan ditingkat desa sampai dengan kelurahan yang bertugas mengemban tugas Polmas secara preemtif dengan cara bermitra dengan masyarakat sesuai dengan yang tertuang pada Pasal 1 angka 4 Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pemolisian Masyarakat.
Salah satu tugas pokok Bhabinkamtibmas adalah melaksanakan kunjungan dari rumah ke rumah pada seluruh wilayah Desa/Kelurahan penugasannya atau dalam bahasa kerennya disebut dengan DDS (Door To Door System). Bhabinkamtibmas Kelurahan Pamulang Timur, Brigadir Aditya Ismail menyambangi warga guna menyerap informasi-informasi yang berkembang di masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut Bhabinkamtibmas juga menghimbau agar turut serta dalam menjaga keamanan yang dimulai dari lingkungan masing-masing sehingga akan tercipta keamanan diseluruh Kelurahan dan apabila menemukan hal-hal yang mencurigakan agar segera berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan tidak bertindak sendiri sehingga tidak menyalahi atau pun melanggar hukum yang berlaku.
“Untuk itu saya juga mengharapkan kepada masyarakat untuk selalu bekerjasama dan berkoordinasi serta membantu tugas-tugas Kepolisian dalam menciptakan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat karena tanpa bantuan dan kerjasama dari masyarakat, tidak akan bisa tercipta keamanan sesuai dengan harapan masyarakat”,ungkap Bhabinkamtibmas Kel. Pamulang Timur, Brigadir Aditya Ismail.



Pokdar Pamulang Timur - Siskamling Zaman Now, Warga Ronda Bareng Pakai Android

Sahabat Pokdar Pamulang Timur, "Kegiatan ronda siskamling digalakkan bukan sekedar jaga namun dijadikan ajang untuk bersosialisasi dan berkomunikasi antarwarga, sehingga hubungan semakin erat. Warga juga akan saling menjaga,"

Dengan menerapkan sistem Android sederhana dalam memantau keamanan lingkungan maka warga telah menyadari sepenuhnya bahwa keamanan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, bukan menyerahkan kepada petugas keamanan.

Panic button adalah sebuah aplikasi cerdas yang dengan sekali klik, kamu bisa menghubungi berbagai macam kontak penting. Seperti pemadam kebakaran, polisi hingga kerabat keluarga. Membuat kamu jadi merasa jauh lebih aman.

Kentongan adalah aplikasi Siskamling Mobile yang membantu Anda untuk tetap terhubung dengan Warga dan Lingkungan Desa Anda. Aplikasi Kentongan dapat digunakan ketika Anda menghadapi keadaan bahaya, Kentongan adalah aplikasi Siskamling Mobile yang membantu Anda untuk tetap terhubung dengan Warga dan Lingkungan Desa Anda. Aplikasi Kentongan dapat digunakan ketika Anda menghadapi keadaan bahaya, Anda dapat langsung menginformasikan keadaan bahaya tersebut hanya dengan menekan satu tombol, dengan cepat Kentongan akan menginformasikan ke seluruh warga. 


Sahabat Pokdar Pamulang Timur, Aplikasi Kentongan sangat cocok diterapkan di perumahan, rumah susun, apartemen, cluster dan area pemukiman perkotaan. Aplikasi Kentongan dilengkapi berbagai fitur eksklusif meliputi alarm tanda bahaya dan manajemen lingkungan RT yaitu pengolahan data warga yang lengkap, informasi kas RT, pengumuman informasi ke seluruh warga RT, laporan dari warga ke pengurus RT yang dapat dilakukan kapan pun dan dimanapun Anda berada. 



Selain itu Anda dapat menawarkan barang dagangan Anda ke seluruh RT dengan mudah menggunakan Kentongan. Pertumbuhan ekomoni masyarakat juga akan terbantu.



Kentongan telah digunakan lebih dari 2000 RT dari seluruh Indonesia. Saatnya lingkungan RT Anda turut serta menjadi pelopor RT Digital menuju Indonesia yang lebih modern.



Kentongan, Cara Smart Bertetangga.




"Alangkah baiknya poskamling yang menggunakan inovasi Android dan ada beberapa kamera CCTV sehingga dapat melihat lokasi kejadian/tempat yang membutuhkan bantuan”.



Bagaimana Cara Kerjanya….?






Melakukan pendaftaran wilayah yang akan menggunakan aplikasi Kentongan ini



Setelah melakukan pendaftaran makaberbagai fitur dapat dipergunalkan oleh warga pengguna aplikasi ini yang tampak dalam gambar dibawah ini


Jika membutuhkan bantuan segera dapat menggunakan fitur LAPORAN TANDA BAHAYA


LAPORAN TANDA BAHAYA ini segera dapat diterima oleh seluruh warga pengguna aplikasi ini serta aparat terkait seperti Kepolian, TNI, Aparat Kelurahan/Desa yang juga sudah meregistrasikan dirinya dalam aplikasi ini.

Pokdar Pamulang Timur - Remaja Saling Ejek di Media Sosial Berpotensi Besar Adanya Tawuran


Pokdar Pamulang Timur - Remaja Saling Ejek di Media Sosial Berpotensi Besar Adanya Tawuran

Sahabat Pokdar Pamulang Timur, Saling ejek di media sosial mempunyai pengaruh besar untuk berkelahi secara langsung. Sebab, dalam berkomunikasi di media sosial seseorang tidak dapat melihat ekspresi lawan bicaranya, sehingga seseorang akan bebas untuk berbicara tanpa berpikir terlebih dahulu.
"Pengaruhnya besar, karena dalam media sosial kita tidak bisa berempati ke lawan bicara. Beda dengan komunikasi tatap muka langsung. Sehingga media sosial menipiskan empati kita dengan lawan bicara. Maka kita cenderung berbicara semaunya sendiri,"

Untuk menghilangkan dampak negatif dari media sosial, sebaiknya pemerintah serta perusahan media sosial mengadakan seminar tentang penggunaan media sosial.

Dengan adanya pendidikan bermedia sosial, pengguna media sosial khususnya anak-anak menjadi tahu beretika yang baik saat menggunakan media sosial. "Media sosial itu banyak yang menggunakan, dan media sosia ini medium baru yang masyarakat belum mengetahui etika bermedia sosial seperti apa, aturannya seperti apa, sehingga diperlukan bagi perusahaan media sosial selain mendapatkan keuntungan dari mereka juga harus menginfokan keuntungan dan juga bahaya dari media sosial itu sendiri. Sehingga tidak ada lagi kejadian tawuran".

AGAMA & PENDIDIKAN  menjadi utama agar anak dapat bijak bermain media sosial. Anak-anak perlu diawasi dalam menggunakan media sosial, sebab anak-anak usia sekolah masih dalam usia yang serba sensitif. “Anak-anak ini memang ada di usia yang serba sensitif. Hal-hal kecil pun bisa jadi isu untuk baper. Cara menyikapinya adalah pendidikan untuk bijak bermedia sosial kepada remaja menjadi super signifikan” .

Pokdar Pamulang Timur - Remaja Saling Ejek di Media Sosial Berpotensi Besar Adanya Tawuran

Pokdar Pamulang Timur - Faktor Penyebab Terjadinya Tawuran Pelajar

Pokdar Pamulang Timur - Faktor Penyebab Terjadinya Tawuran Pelajar
Sahabat Pokdar Pamulang Timur, Tawuran merupakan perkelahian secara massal yang dilakukan secara ramai-ramai antara sekelompok pelajar satu dengan pelajar lainnya. Tawuran sudah menjadi mede bagi pelajar-pelajar, yang menjadi bahan utama tawuran antar pelajar hanya menjadi gejala sosial yang terdapat pada pelajar perkotaan. Gejala sosial seperti ini sudah sangat jelas bertentangan dengan norma dan nilai dalam masyarakat. Tawuran awalnya hanya diawali karena adanya konflik yang terjadi antar satu sekolah atau konflik antar sekolah, entah itu karena perasaan solidaritas antar siswa dan sebagainya.
Perkelahian akan menghasilkan konflik antar siswa dari sekolah yang berlainan. Terkadang siswa yang terpaksa ikut tawuran karena tidak ingin disebut tidak solidaritas atau tidak setia kawan dan tidak memiliki keberanian alias penakut. Tawuran antar pelajar merupakan gejala sosial yang serius, karena peserta tawuran mengabikan norma yang ada dan melibatkan korban yang tidak bersalah dan merusak benda yang ada disekitar. Tawuran menjadi salah satu kegiatan yang turun temurun pada sekolah tertentu.

Faktor Penyebab Tawuran
1.    Faktor Keluarga
Adanya parenting otoriter, dalam pengasuhan yang dipenuhi tindakan kekerasan terhadap anak.

2.    Kurang kasih sayang dari orang tua.
3.    Tidak adanya perlindungan yang lebih dari orang tua.
4.    Broken home, karena orang tua yang selalu bertengkar.
5.    Pengaruh buruk dari orang tua seperti tindakan asusila dan tingkah laku kriminal.
6.    Faktor Lingkungan Sekolah
7.    Kualitas pengajaran yang tidak begitu memadai dan kurang menunjang proses belajar.
8.    Guru yang lebih berperan sebagai pelaksana aturan dan sebagai penghukum.
9.    Faktor Lingkungan
Anggota lingkungan yang memiliki perilaku buruk, seperti pemakai narkoba, pengeroyokan, pemabuk, dan tindakan brutal lainnya.
2. Lingkungan kota yang penuh dengan kekerasan, yang disaksikan para remaja.
3. Adanya kelompok geng yang memiliki perilaku tidak baik.
4. Munculnya perbedaan resepsi yang akan mengakibatkan konflik diantara masyrakat lingkungan.



Akibat Tawuran

Tawuran mengakibatkan luka-luka, akibat dari terkena lemparan batu dari musuh atau terkenan pukulan ikat pinggang dari salah satu musuh. Karena terjadinya perkelahian yang saling serang menyerang, maka pada akhirya peserta tawuran akan mendapatkan hukuman dari sekolah, yang dapat memberikan efek jera bagi pelajar dan bahkan siswa yang mengikuti tawuran akan dikeluarkan dari sekolah.
Apabila tertangkap polisi, dan dianggap akan membahayakan nyawa maka akan terkena pasal 351 ayat 3 dengan hukuman penjara selama 7 tahun. Yang paling parah adalah seseorang yang kehilangan nyawa nya akibat mengikuti tawuran.


Pokdar Pamulang Timur - Perilaku Membolos Dan Faktor Yang Mempengaruhinya

Pokdar Pamulang Timur - Perilaku Membolos Dan Faktor Yang Mempengaruhinya
Sahabat Pokdar Pamulang Timur, Menurut Wikipedia, Truancy is unapproved absence from school, usually without a parent's knowledge. Perilaku membolos (truant behavior) adalah pembolosan yang tidak disetujui dari sekolah, biasanya tanpa diketahui oleh orang tua. Jadi siswa berangkat ke sekolah tapi tidak sampai ke sekolah dengan atau tanpa alasan yang jelas.

Menurut Kristiyani (2009) perilaku yang dikenal dengan istilah truancy ini dilakukan dengan cara, siswa tetap pergi dari rumah pada pagi hari dengan berseragam, tetapi mereka tidak berada di sekolah. Perilaku ini umumnya ditemukan pada remaja mulai tingkat pendidikan SMP.

Sedangkan menurut Ridlowi (2009) membolos dapat diartikan sebagai perilaku siswa yang tidak masuk sekolah dengan alasan yang tidak tepat. Atau bisa juga dikatakan ketidak hadiran tanpa alasan yang jelas.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa perilaku membolos adalah perilaku siswa yang tidak masuk sekolah atau tidak mengikuti pelajaran tanpa alasan atau dengan alasan yang tidak bisa dipertanggung jawabkan.

Faktor Penyebab Timbulnya Perilaku Membolos
Salah satu faktor penyebab perilaku membolos adalah terkait dengan masalah kenakalan remaja secara umum. Perilaku tersebut tergolong perilaku yang tidak adaptif sehingga harus ditangani secara serius. Penanganan dapat dilakukan dengan terlebih dahulu mengetahui faktor penyebab munculnya perilaku membolos tersebut.

Faktor pendukung munculnya perilaku membolos sekolah pada remaja ini dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

1. Faktor Sekolah
Faktor sekolah yang berisiko meningkatkan munculnya perilaku membolos pada remaja antara lain kebijakan mengenai pembolosan yang tidak konsisten, interaksi yang minim antara orang tua siswa dengan pihak sekolah, guru-guru yang tidak suportif, atau tugas-tugas sekolah yang kurang menantang bagi siswa.


2. Faktor Personal
Misalnya terkait dengan menurunnya motivasi atau hilangnya minat akademik siswa, kondisi ketinggalan pelajaran, atau karena kenakalan remaja seperti konsumsi alkohol dan minuman keras.

3. Faktor Keluarga
Meliputi pola asuh orang tua atau kurangnya partisipasi orang tua dalam pendidikan anak (Kearney, 2001).

Menurut Gunarsa (2002), faktor penyebab anak absent dan tidak ke sekolah dibagi dalam 2 kelompok, yaitu:

1. Sebab dari Dalam Diri Anak itu Sendiri
§  Pada umumnya anak tidak ke sekolah karena sakit
§  Ketidakmampuan anak dalam mengikuti pelajaran di sekolah
§   Kemampuan intelektual yang tarafnya lebih tinggi dari teman-temannya
§  Dari banyaknya kasus di sekolah, ternyata faktor pada anak yaitu kekurangan motivasi belajar yang jelas mempengaruhi anak

2. Sebab dari Luar Anak
a. Keluarga
§  Keadaan Keluarga --> Keadaan keluarga tidak selalu memudahkan anak didik dalam menggunakan waktu untuk belajar sekehendak hatinya. Banyak keluarga yang masih memerlukan bantuan anak-anaknya untuk melaksanakan tugas-tugas di rumah, bahkan tidak jarang pula terlihat ada anak didik yang membantu orang tuanya mencari nafkah. 
§  Sikap Orang Tua --> Sikap orang tua yang masa bodoh terhadap sekolah, yang tentunya kurang membantu mendorong anak untuk hadir ke sekolah. Orang tua dengan mudah memberi surat keterangan sakit ke sekolah, padahal anak membolos untuk menghindari ulangan.
b. Sekolah
§  Hubungan anak dengan sekolah dapat dilihat dari anak-anak lain yang menyebabkan ia tidak senang di sekolah, lalu membolos. 
§  Anak tidak senang ke sekolah karena tidak senang dengan gurunya.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab perilaku membolos siswa tidak hanya berasal dari dalam diri siswa itu sendiri (internal) melainkan dapat juga disebabkan oleh faktor eksternal seperti lingkungan sekolah dan keluarga.

Pokdar Pamulang Timur - BAGAIMANA CARA ANTISIPASI CYBERCRIME SAAT MENGGUNAKAN WI-FI PUBLIK?


Pokdar Pamulang Timur - BAGAIMANA CARA ANTISIPASI CYBERCRIME SAAT MENGGUNAKAN WI-FI PUBLIK?


Sahabat Pokdar Pamulang Timur, Pengguna Wi-Fi publik tentu beranggapan bahwa memanfaatkan fasilitas akses internet gratis adalah keuntungan tersendiri. Namun, benarkah itu? Faktanya, pengguna Wi-Fi publik justru rentan terhadap serangan siber. Alih-alih melakukan tindakan pencegahan, mayoritas pengguna Wi-Fi publik yang didominasi oleh kaum milenial, justru cenderung acuh terhadap hal yang telah menjadi rahasia umum tersebut.
Mungkin Wi-Fi publik memang gratis untuk digunakan, namun sepadankah dengan konsekuensi yang ditimbulkannya? Kalau ditelaah lagi, pada dasarnya tidak ada yang gratis. Termasuk akses internet. Banyak ancaman yang dapat dimunculkan oleh sesuatu yang gratis. Dalam hal ini, keamanan data. Namun demikian, bukan berarti Wi-Fi publik tidak boleh digunakan. Ada beberapa tips yang dapat digunakan untuk mengantisipasi dan mengurangi risiko penggunanya dari serangan siber.
Yang pertama, sebaiknya pengguna tidak menggunakan Wi-Fi publik untuk berbelanja online, membuka email penting, dan mengakses situs penting seperti akun keuangan dan perbankan. Ini karena didalamnya terdapat kandungan informasi sensitif yang paling sering dicari oleh peretas untuk disalahgunakan. Kedua, pastikan untuk selalu mengunjungi situs yang memiliki alamat ter-enkripsi (https) dengan lapisan keamanan lebih dibandingkan situs yang tidak (http). Ketiga, jika memungkinkan, gunakanlah selalu Virtual Private Network (VPN). VPN akan mengenkripsi komunikasi yang dilakukan di jaringan internet sehingga menyulitkan peretas untuk memonitor aktivitas pengguna. Last but not least, pengguna internet bisa menerapkan otentifikasi ganda di setiap akun yang dimiliki. Dengan demikian, akun pengguna akan tetap aman meski peretas mendapatkan username dan password pengguna.
Wi-Fi publik memang fasilitas yang sangat membantu banyak orang. Akan tetapi, tidak ada salahnya untuk tetap waspada saat menggunakannya.